Sabtu, 28 Maret 2015

[Anatomi] Bagian 2 : Mata


Mata.
Ya, mari kita berbicara tentang mata. Sebuah organ tubuh yang termasuk dalam panca indera yang penting bagi tubuh. Sebuah maha karya Tuhan yang diciptakan bagi seluruh makhluk hidupnya. Tentu kadarnya berbeda pada setiap makhluk hidup. Maksudnya kadar kesempurnaannya. Mata hewan tentu saja berbeda dengan mata manusia ataupun tumbuhan. Begitulah, Tuhan menciptakan mata sesuai dengan kebutuhan manusia itu sendiri.

Mari kita berbicara tentang fungsi mata. Mata memiliki fungsi utama untuk melihat. Ya, melihat sekeliling. Bukan melihat masa lalu atau masa depan. Mantan mungkin.

Dalam keseharian, hidup kita selalu berawal dari mata. Awal bangun tidur, kita menggunakan indera mata untuk melihat dunia pertama kalinya setiap pagi, dan sudah barang tentu kita-pun mengakhiri waktu pada malam hari -baca tidur-.



Mata merupakan alat perubahan bagi diri kita. Anggap saja alat merupakan alat observasi dalam sebuah penelitian. Guna mendapatkan data yang realistis, mata memiliki peranan yang sangat besar. Mata menilai apakah hal ini realistis atau tidak. Dengan kemampuan inilah, koordinasi perubahan ke arah yang lebih baik dapat terjalankan.

Mata adalah jendela tubuh. Menerima rangsangan cahaya luar. Membuka jalannya siklus kreativitas tubuh dengan mengobservasi sekeliling. Maka nikmat apa lagi yang kamu dustakan? 

Banyak di luar sana saudara kita yang tak memiliki nikmat ini. Namun masih merasa bersyukur karena masih bisa menikmati nikmat Tuhan yang lainnya. Dan tak sedikit dari mereka yang berprestasi sehingga selalu menginspirasi orang banyak.

Sebagai manusia sempurna yang diberikan nikmat mata, sudah sepatutnya kita senantiasa bersyukur. Ubahlah kebiasaan buruk yang menggunakan mata untuk hal yang sia-sia. Mulailah perubahan dari hal yang kecil, dari diri sendiri, dan mulai saat ini. Karena kalau bukan sekarang kapan lagi? Kalau bukan dari diri sendiri, siapa lagi? Dan kalau bukan dari sini, dari mana lagi?

Rabb yang Maha Pemurah yang telah mengajarkan Al-Qur’an Dia telah menciptakan manusia Mengajarnya pandai berbicaram atahari dan bulan beredar menurut perhitungan Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada Nya Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan) Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya) Maka Nikmat Rabb kamu yang manakah yang akan kau dustakan lagi?(QS.Ar-Rahman)
Semoga tulisan singkat ini bisa mengisnpirasi.

[Anatomi] Bagian 1



Hai. Apa kabar otak yang senantiasa berpikir tentang apa yang akan dilakukan sedetik kemudian?
Apa kabar mata yang selalu mendelik tanpa tahu tujuan.
Apa kabar hidung yang selalu mendengus tanpa tahu aroma apa yang akan dihirup.
Apa kabar telinga yang selalu mendengar setiap rintih atau bahkan desah yang membuat resah.
Apa kabar mulut? Hati-hati ya kalau mau berkata.

Hai. Apa kabar tangan yang sudah sedari tadi gatal ingin menekan tuts keyboard berwarna putih. Telinga, apa kau sudah siap untuk mendengar melodinya?
Apa kabar kaki yang sedari tadi sudah merasa lelah untuk berjalan kian kemari, namun ingat masih ada perjalanan lain yang menanti. Mata, apa kau sudah siap untuk sebuah kejutan?

Dan, apa kabar hati yang sedari dulu masih mengharap dan mendamba pada sebuah harapan semu yang tak kunjung datang. Kulit, apakah kau bisa merasakan bagaimana hati meringis? Ah mana mungkin kau dapat merasa, toh hati jauh di dalam. Tapi ingat, kau bisa saja mati jika hati merangkak bungkuk pada sang waktu.



"Take time to do what makes your soul happy"