Minggu, 07 Desember 2014

Halo. Apa kabar kalian?

Halo semua.
Apa kabar?
Baik? Alhamdulillah.

Halah kok tumben? Wahahah ya kali. Tumbenan. Biasanya gini kok. LOL


Halo. Semua yang disana. Apa kabar dengan tugasnya yang numpuk? Apa kabar UAS yang bakal dateng? Udah cukup bekal nggak? Atau masih wira-wiri gak jelas. Please deh ah, itu masa depan men. Tugas? Anggap aja makanan yang harus kamu lahap sampe habis sebelum basi. UAS? Anggap aja cewek yang ngambekan, pasti ada solusinya kok. *brb bikin contekan tugas sama ngehafal.


Apa kabar kalian yang masih memantaskan diri? Yang sampe sekarang masih ngebandingin antara satu hal dengan hal lain. Udah deh. Jangan hobi ngebanding-bandingin diri sama hal lain. Diri sendiri itu milik kamu sendiri. Udah ah. Yang ngerti itu cuma diri sendiri. Gak bakal ada yang nyamain. 


Halo. Apa kabar kalian yang masih berharap sama harapan yang gak tentu. Bisa gak berenti buat stalking profil mantan gebetan? Dia udah nyia-nyiain loh, buat apa di stalk lagi? Ngabisin kuota.


Halo. Apa kabar kalian yang sampai sekarang masih gagal move on dari keseharian yang membosankan? Please deh, Tuhan nyiptain bumi itu gak monoton. Banyak tempat di luaran sana yang bisa jadi mood-boster buat kamu. Please deh ah, bergegas packing trus cabut. Cumbu indahnya ciptaan Tuhan di luar sana.


Halo. Apa kabar kalian yang sampai sekarang masih menyimpan dendam. Tau gak sih, kalau dendam itu gak ada gunanya. Lebih indah kalau saling memaafkan, biar serasi. Siapa tahu ketemu jodoh.


Eh, kalian. Apa kabar kalian yang sampai sekarang masih menunggu jodoh yang entah kapan datengnya. Please deh ah, kalau belum juga ketemu, minta tolong sama ustadz deh. Biar cepet ta'aruf. Kalau gak cocok, tolak aja.


Halo. Apa kabar kalian yang sering ditanya "Kapan nikahnya?" Please deh ah. Renungi quote di foto. *sambil manggut-manggut* Kalian masih jiwa merdeka yang punya sejuta rasa bangga. Jadi masih malu gitu? Kalem aja. *toss

Aduh, kok tulisan tumben kek gini? Aduh. Tugas belum selesai. *lirikMesraFolderTugas

Selasa, 25 November 2014

Antara Aku dan Cemara


Aku masih menggantung harapan yang tak kunjung memunculkan bayang-bayang kejelasan. Ya, itu masih membayang dalam bekas penantian yang kau ciptakan. 

Dear someone in some place.
Harapan itu masih mendebu, namun itu masih nyata kusimpan sebagai penanda bahwa aku bukanlah seorang yang mudah bermain-main dengan perasaan. Meski berdebu, namun aku yakin itu semua akan menampakkan sisi baiknya kelak.

Dear someone in some place.
Di puncak cemara itu, aku masih menggantungkan beberapa harapan yang kuingin itu segera tercapai. Bukan seharusnya aku masih berharap pada kamu yang dulu mengisi hampanya ruang ini. Namun, aku hanya ingin kamu mengingat apa yang masih kurasakan hingga saat ini.

Dear someone in some place.
Harapan itu masih ada. Ini bukan hanya sekedar kata yang mudah kuucap ke semua orang. Aku masih menimang-nimang apa tujuan aku berkata seperti in, toh kamu udah ada yang punya kan. Jadi buat apa coba? Bukan itu yang kupikirkan. Namun ini lebih kepada, bagaimana aku-padamu.

Dear someone in some place.
Yang gak tau bakal ngebaca tulisan ini apa kagak. Tapi yang penting apa yang kutulis ini mungkin bukan apa-apa bagimu. Tapi, mungkin ini adalah segenap dari perasaan yang kupendam selama beberapa tahun belakangan ini. Semenjak kita masih saling bertemu 3 tahun yang lalu, hingga kini dimana ada banyak orang di luaran sana yang bisa ku lirik. Namun apa? Inilah kejadiannya. Bukan hanya modus semata, tapi ini yang nyata terjadi antara perasaan ini dan pohon cemara itu.

Minggu, 23 November 2014

A Cup of Coffee


Disaat akhir menuju akhir November ini aku membutuhkan secangkir kopi pelepas penat yang biasanya ku seduh sendiri.
Bukan kopi instan yang banyak dijual di pasaran.
Namun rasa seduhan dari kopi racikan sendiri.
Ya, kopi hitam dan gula manis yang diolah secara tradisional.
Bukan yang modern.
Kita sebut saja kopi hitam manis.

Aku ingin menutup November ini dengan badan tertelungkup membelakangi matahari.
Jangan sinari pagi-ku dengan silauan cahayamu.
Itu sungguh menyakitkan.
Namun apa daya, kau -matahari- tetap saja menyelusup ke lobang-lobang kecil dinding rumahku.

To the end of November this year.
I hope someone would make a cup of coffee for me.
Not instant coffee.
But,
Black sweet coffee with less of sugar.
:3

Selasa, 11 November 2014

[Viandante] Mencumbu Semaraknya Pariaman

Yosh, balik lagi ke dunia blogger. Kali ini gw bakal ngutarain  perasaan pengalaman kedua pas melipir ke Pariaman. Khususnya sih Pantai Gandoriah -yang merupakan andalan kota ini-. Perjalanan kali ini bukan khusus buat melipir ke pantai ini aja. Sembilan (9) November, merupakan tanggal dimana Festival Tabuik diadakan tahun ini di Pariaman. Secara rutinnya sih diadain tiap 10 Muharram. Yes, udah diralat yes.

Kami, yaaaa sekitar 11 orang memulai perjalanan dari Stasiun Kereta Api Tabiang pada jam 06.00 WIB menuju Stasiun Kereta Api Pariaman. Ya perjalanan ini menghabiskan waktu sekitar 1 jam 16 menit karena kami menginjakkan kaki di stasiun KA Pariaman pada pukul 07.16 WIB. Perjalanan ini memunculkan beberapa efek kepada masing-masing personel, diantaranya ada yang lapar, ada yang ngantuk -contohnya gw, hak-, ada yang gaje, bahkan ada yang tambah gila. *eeh


Setibanya di Stasiun KA Pariaman ini, kami berinisiatif untuk segera mencari pengganjal perut. Yosh, buat yang kepengen ke Lokasi wisata yang satu ini, gw rekomendasiin untuk ngebawa bekal dari rumah. Khususnya yang emang suka ngirit uang jajan gitu -baca pelit-, karena apa? Makanan disini mahal-mahal bro. Bayangin aja, nasi goreng yang biasanya lo dapetin seporsinya itu Rp 8.000,00 harus bertranformasi menjadi Rp 12.000,00 di pantai ini. Ditambah lagi gak ngenyangin gitu, rugi dong kalo lo makan mahal tapi kagak kenyang. Jadi, gw rekomend deh buat bawa bekal dari rumah.


Selepas makan, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Angso Duo. Tau kan? Ya, pulau ini berjarak sekitar 2 KM dari tepi pantai Gandoriah. Dimana, pulau ini merupakan salah satu dari beberapa pulau lepas pantai yang dikelola oleh Pemkot Pariaman. Pulau ini merupakan pulau bertipe Pulau pasir putih dan berkarang. Ya, gak jauh dari tepi pantainya ada gugusan batu karang yang kayaknya cocok deh buat foto-foto *eeh. Menjelajahi pulau ini, gak bakal seru kalau kagak nyobain mandi di pantai ini. Hahah buat yang hobi snorkeling, disini yaaa harus minta ijin duluuu, karena Pemkot disini gak bakal ngijinin begitu aja buat ngadain snorkeling. Ya, jadi apa keunggulan pantai ini? Yuk simak.


1.Pulau ini merupakan pulau dengan pantai pasir putih di Sumatera Barat.



Ini gw selesai mandi di sisi pantai yang lain.
Karena kapal jemputan belum datang.

Yaaaaa, melipir aja duluuuuuuu.


Kagak nyesel gw wooooy pas ke sini. Pasirnya putih kejinggaan gitu. 

Asli mantep.!


Ini adik junior gw yang kuliah di jurusan DKV.Hahah calon designer ini. 
Ada juga jalur pejalan kakinya wooo

Keren kan yaaaa.

Walau pantai pulau ini bukan yang terindah, namun pulau ini adalah pulau yang dikelola oleh pemkot pariaman. Jadi segala hal menyangkut kepariwisataan disini bakal di asuransikan per individu yang ngunjungin tempat ini. Jadiii, soal keamanan gak usah ditanya lagi deeeh, udah ada asuransi kok. Eh btw, balik lagi ke topik. Buat yang mau dateng kesini, ada baiknya kalau berkunjung kesini antara bulan september-desember. Karena pada bulan-bulan ini, ombak di sekitar pantai ini gak terlalu ganas, jadi terkesan nyantai gitu buat berenang dan menjelajah pulau.


2. Pulau ini berpantaikan karang.



Nah, liat kan. Airnya jernih. 

Bening sebening Park shin hye *eeh

Terumbu karangnya, ya karang tipis gitu siih.

Tapiii, ini udah keren woooy.

Ya, walau pulau ini gak sebegitu banyaknya karang, tapiii, kalau sobat berkunjung kesini pada bulan yang gw sebutin diatas, sobat bakal ngerasain bagaimana sensasi berjalan di atas karang tipis di pantai ini. Ya, walaupun berkarang, namun di sisi pantai yang lain enak kok buat berenang.

3. Pulau ini cuma dihuni oleh 2 keluarga.


Ada kesan bahwa pulau ini tak berpenghuni atau pulau kosong lah. Eits tunggu duluuuu, ini pulau kan dikelola gitu sama pemkotnya, ya gak bakalan kosong gitu laah. Dan untuk menjaga keamanan dan keasrian pulau ini, ditunjuklah 2 keluarga yang berkewajiban menjaga keamanan dan keasrian pulau ini.

4. Pulau ini cocok buat sobat yang mau pre wedding ala pantai pasir putih di kawasan Sumatera Barat. 
Ya, karena pasir putihnya doang siih. Cocok doooong buat pre-wed :v Eaaa....

Yaaaah, balik lagi deh ke topiknyaaaa. festival Tabuik 2014.!

Festival Tabuik merupakan festival yang diadakan Pemkot Pariaman setiap tahunnya guna mengenang terbunuhnya Hasan dan Hosen. Festival ini terdiri atas 10 hari prosesi. Yosh, gw gak bisa ngejelasin satu persatu prosesi rumit yang ada, yang jelas acara puncaknya itu ngebuang tabuik ke lautan. Eh jangan dibayangin kalau ngebuang ini ya asal buang gitu, ada juga prosesnya loh. Mulai dari perakitan Tabuik, "Tabuik Naiak Pangkek", arak-arakan, trus itu Tabuik dibawa ke tepi pantai lalu ditenggelamkan. Eaaa keren kaaaaan. 


Ini pas Tabuik diarak dari lapangan depan itu, ya itu tuuuuh menuju pantai.
lautan manusia saling berdesak-desakan.
Bahkan ada yang rela desak-desak gitu demi foto-foto sama tabuiknya. Asli parah! LOL
Penampakan Tabuiknya dari dekat.

Alhamdulillah dapet momen.

Walau gak keseluruhannya dapet siih.

Yaaaah, ini lah dia efek fenomena di kameranya.Hahah keliatan kan banyaknya umat pas itu.
Yah, ini momen spesial gw. Gw nembak ini momen layaknya seorang fotografer profesional gitu. Ya ngambil foto dari ketinggian dengan memanfaatkan teman. Hahah gw digendongin gitu. Jadi bisa ngambil foto dari ketinggian.

Ini momen dimana Tabuik udah ada di tepi pantai. Ya, udah kedua-duanya mencumbu di tepi pantai. Siap untuk dihempaskan ke lautan.
Btw, buat yang mau ikutan nge-arak tabuik menuju pantai kudu hati-hati sama barang bawaan, bukan cuma barang bawaab bersifat materi, anak dan keluarga juga harus dijaga tuh. Bukan masalah kemanan siiiih, tapiii karena berhubung disini berkumpulnya sejuta umat yang datang entah darimana -kemaren gw juga ngeliat ada bule dari entaaaah itu dari mana, paginya sih ada yang dari Singapura karena ada mobil rombongannya- yang pastinya bakal padat dong pengunjungnya, jadi rawan kehilangan. Bahkan kemaren ada 15 anak yang kepisah dari orang tua nya gegara berdesakkan pas nge-arak tabuik ini. Aah

Ya, untuk informasi tambahan.
Akomodasi untuk perjalanan ke lokasi ini.

Tiket kereta:Senin - Sabtu: Keberangkatan jam normal Rp 2.500,- (baik dari Padang-Pariaman maupun sebaliknya)Minggu: Jadwal jam 06.00 WIB - 16:00 WIB tarif normal Rp 2.500,- (kecuali kalau ada event, tarif kereta bakal naik.) dan (baik dari Padang-Pariaman maupun sebaliknya).Minggu: Jadwal tambahan, malam hingga pagi, tarifnya Rp 20.000,- (baik dari Padang-Pariaman maupun sebaliknya)
Harga tiket ke Pulau Angso Duo:Senin-Minggu: Rp 30.000,- (pulang pergi Pantai Gandoriah-Pulau Angso Duo, rentang waktu sepuasnya).

Tips: 
1.Kalau masalah makan udah dijelasin di atas kan, bagusan bawa bekal deh dari rumah.  
2.Kalau masalah tiket kapal yang kemahalan, itu tergantung kepada skill lobi-lobi lo aja siih. Nawar gituuu sama petugasnya bisa. Dari harga Rp 30.000,- bisa jadi Rp 15.000,- kalo lo hebat nawarnya. 
3.Kalau masalah tiket kereta api, ya, sekarang tiket gak bisa dipesan dari jauh hari. Peraturan SKA ini mengharuskan pemesanan tiket itu 1 jam sebelum KA berangkat. Begitu! Jadi kalau mau dapet tiket, yaaaa cekatan aja.
Ya, segitu aja dulu sob. Selamat membaca. Semoga ketemu kembali pada tulisan berikutnya!
Mate...

Follow me on Bloglovin: <a href="http://www.bloglovin.com/blog/13159389/?claim=7s345w8rtmw">Follow my blog with Bloglovin</a>


Kamis, 30 Oktober 2014

My List and Hex Hell Trilogy


Yosh, kali ini gw bakal ngebahas rutinitas yang gw lakuin setelah turunnya dana beasiswa. Hahah mungkin bagi sebagian orang ada juga yang berperilaku seperti gw. Yup, biasanya gw setelah nerima dana beasiswa langsung melipir ke toko ini. Hahah Gramedia. Sebagai orang yang menyukai aktivitas membaca buku memang gak bakal bisa lepas dari yang namanya ngebeli buku. Hari itu tanggal 23 oktober, gw melipir ke toko ini sendirian. Ingat, sendirian. Tapi dateng-dateng di Gramedia, disini rame euy. Ahelah, emang rame tiap hari juga kali nip -.-".

Yosh, sebenernya ada beberapa list buku yang udah dari jauh hari gw masukin ke list yang bakal gw beli. Berikut adalah gambar dari buku-buku yang pengen gw beli.


The School for Good and Evil, karangan Soman Chainani menceritakan tentang dua (2) orang gadis yang memiliki tipikal berbeda yang masuk ke dua jenis sekolah sihir yang berbeda. Sebut aja satu gadis bertipikal sihir baik dan yang satu yang lainnya bertipikal sihir jahat. Namun, dalam buku ini sang gadis baik malah masuk ke sekolah sihir hitam. Begitu juga sama si gadis jahat malah masuk ke sekolah sihir putih. Ya, begitulah kira-kira sinopsis yang gw tangkep pas ngebaca halaman cover belakangnya. hahah 



Immortality of Shadow, karangan E. Rows. Menceritakan tentang sebuah keluarga yang baru pindah ke sebuah rumah di boonville. Salah satu anggota keluarga menyadari kalau ada yang gak bener sama ini rumah, dan akhirnya beberapa malapetaka pun terjadi. Bagaimana kelanjutannya, monggo spoiler ke gramed sob.

Begitulah beberapa list yang udah gw susun sedemikian mungkin. Namuuuun, ketika hari H -23 oktober- gw malah berpindah ke lain hati. Akhirnya gw jatuh hati sama Trilogy Hex Hall yang dikarang oleh Rachel Hawkins. Seorang guru bahasa inggris SMA yang merangkap juga menjadi seorang penulis.
Berikut penampakan buku trilogy Hex Hall ini;


1. Hex Hall -Sekolah Sihir Hecate-.
Harga Rp 79.900,-

Menceritakan Sophie Mercer, gadis berumur 12 tahun karena sebuah kesalahan yang diperbuatnya di kalangan kaum prodigium mengharuskannya menjalani hukuman. Hukuman apa? Yakninya diasingkan ke sekolah khusus anak-anak bandel prodigium penyihir, peri, vampir, warlock, dan shapeshifter, Hecate School.
Pada akhir pertama berada di antara sesama remaja aneh di Hex Hell -sebutan untuk Hecate School-, Sophie mendapati hal yang mengesankan: naksir kepada warlock ganteng -yang pada akhir cerita buku ini menyebutkan bahwa warlock ini merupakan seorang Mata yang bertugas memusnahkan kaum prodigium-, bermusuhan dengan tiga gadis populer di sekolah, dan berteman dengan salah satu monster paling ditakuti -Jenna-.

Lika-liku Sophie di sekolah ini selalu dibayang-bayangi oleh kemunculan Mata yang secara continu meneror Sophie. Mata bertugas memusnahkan kaum Prodigium dan salah satu anggota Mata berhasil menyusup ke sekolah ini, dialah Archer -gebetan Sophie-. 
Dan kenyataan pahitpun diterima Sophie lantaran dirinyalah monster yang paling ditakuti di seluruh area prodigium bahkan di hingga neraka. Sophie mendapati dirinya merupakan seorang Demon yang sangat ditakuti, turun temurun dari neneknya Alice, dan bahkan ayahnya yang menjadi ketua Dewan penyihir dunia merupakan seorang demon. Kenyataan bahwa dirinya merupakan seorang demon, sophie-pun berniat menjalani pemunahan yang bertujuan memusnahkan kekuatannya. Pemunahan merupakan sebuah cara pemusnahan yang jarang sekali berhasil. ikuti kisah selanjutnya di chapter kedua, Demonglass.


2. Demonglass -Batu Sihir-
Harga : Rp 79.900,-

Perjalanan Sophie dilanjutkan ketika liburan musim semi yang kelabu. Dimana dia, Jenna, dan Cal -tunangan Sophie- menjalani liburan di Thorne Abbey, London. Niat awal perjalanan ini adalah menyadarkan bahwa pemunahan adalah cara yang terburuk bagi Sophie. Sudah selayaknya Sophie membuang pikiran buruk bahwa dirinya merupakan seorang monster yang berbahaya. Sebaliknya, kekuatan Sophie ini sangat dibutuhkan bagi kelangsungan prodigium, peri, vampire, warlock, dan shapshifter dunia.

Di Thorne Abbey dia menyadari bahwa bukan hanya ada 2 demon di dunia, masih ada dua (2) orang lagi yang juga seatap dengan mereka. Berarti ada orang yang diam-diam membangkitkan demon lainnya. Sementara itu, Archer terus memburu Sophie demi menjalankan perintah Mata. 

Selanjutnya besok-besok deh gw ceritain, belum selesai gw ngebaca keseluruhan isi bukunya. XD

Dan seri terkahir Trilogy ini belum gw beli. Hahah masih menjadi misteri kapan gw bakal ngebeli seri yang terakhir ini. Menurut terstimoni yang gw dapet, seri terakhir gak kalah greget dibanding 2 seri sebelumnya. Huaaaa, kepengen. Penasaran.

Spell Bound -Mantera Sihir-
Harga: Rp 79.900,-
Ada yang mau beliin? :3

Yosh, segitu dulu. Kalau ada hal menarik lainnya seputar buku-membuku gw kasih tahu deh. Hahah. Okeeeeh. Sayonara~~


Senin, 27 Oktober 2014

Happy Blogger Day (Sorry for Late Post)

Happy Blogger Day
Buat seluruh blogger, ini hari punya kita.
Kita yang punya ini hari.
Maka dari itu hari ini gw mau cerita transformasi blog gw dari awal mula gw nyemplung di dunia ini.


Awal gw ngeblog itu sejak kelas Tiga SMP. Ya, gw tau. Itu waktu yang sangat muda buat gw yang masih belum tahu apa-apa. Tapi, sejak itu gw ngasah kemampuan gw. Meski waktu itu yang gw share di blog cuma video dari youtube, tapi setidaknya semua itu adalah modal awal gw buat nyemplung di dunia ini.

Dan meski selama 3 tahun gw vakum dari dunia ini, keinginan gw buat berkarir di dunia blogger gak pernah padam. Terbukti dengan adanya blog yang gw buat selepas lulus Ujian Nasional SMA. Tepatnya ketika gw kerja jadi operator warnet kala itu. Nah dari itulah, gw mulai serius dalam nge-blog.

Alih punya dalih, gw nge-custom atau make over beberapa kali dari tampilan blog gw. Sobat bisa liat di gambar di bawah. Ini merupakan beberapa header yang gw design khusus buat header blog gw.

(header blog Time Distance)

Ini adalah header blog pertama gw dan merupakan judul blog pertama gw. Gak tau kenapa nama ini yang gw jadiin headernya. *yosh

(header blog 'bee)

Terinspirasi dari salah satu penulis yang memakai inisialnya menjadi nama penulisnya *sebut saja 'L*, maka dari itu karena gw semasa itu dipanggil juga Baron, gw make 'bee sebagai judul blog gw.


(header blog Jam Dinding)

Terinspirasi dari hobi gw berfilsafat, yang mana ketika itu gw mencetuskan salah satu ungkapan dimana "Kekuasaan yang diraih belum sepenuhnya milik kita, selama itu belum diakui. Sama halnya dengan hukum jam, angka 9 meskipun dia adalah pemenangnya, belum bisa berkuasa penuh karena jarum panjangnya masih dimiliki oleh angka 8." Coba cek deh kalau nggak percaya. 

(header blog Membunuh Bosan)
Ini akhir dari pencarian nama blog gw. Dengan begini gw udah mantep make "Membunuh Bosan" sebagai nama blog gw. Karena yosh blogging adalah salah satu cara gw buat ngebunuh rasa bosan gw terhadap bejibun masalah kehidupan yang gw alami.
Dan inilah penampakan blog gw sekarang.
Enjoy sob sama blog gw.
Juga nikmatin alunan nada playlist yang udah gw siapin.

Sekali lagi, happy blogger day everybodeeeeeeeh.
I love BLOGGING until the end of the times.

#HappyBloggerDay
#HariBlogSedunia

Rabu, 22 Oktober 2014

Ulang Tahun (?)

Kemarin untuk kesekian kalinya saya merayakan -lebih tepatnya hanya mengamati- ulang tahun teman saya di kampus. Ya begitulah entah kenapa berbagai dorongan diri menyatakan tidak setuju dan tidak ingin ikut-ikutan dalam perayaan ini. Mungkin karena beberapa musabab aku mulai membenci yang namanya perayaan ulang tahun seperti yang mereka lakukan.

Sobat tahu dengan perayaan ekstrim ulang tahun ala anak kuliahan di kampus ini? Mungkin bukan hanya di kampus ini, namun hanya di Indonesia sobat menemukan perayaan seperti ini. Merayakan sebuah hari ulang tahun di kampus kemaren, begini kronolginya.

Si korban -yang lagi ulang tahun- dijebak dengan berbagai cara untuk ikutan nimbrung ke dalam obrolan gak penting dan pura-pura serius dalam membicarakan sesuatu. Atau dijebak dengan berbagai hal yang menyudutkan si korban -yang lagi ulang tahun-. Dan pada waktu tertentu, si korban akan diikat pada tangan dan kakinya, lalu dengan seketika ada rombongan telur bercampur tepung akan dilempar ke badan si korban. Pernah gak sih ngalamin hal yang sama? Sebel gak? Begitulah yang saya pikir tentang hal ini. 

Selain merupakan hal yang ngebuat sebel dan kesel, hal ini juga tentunya memunculkan salah satu bentuk pemborosan. Kebayang gak telur dan tepung itu bisa dijadiin apa kalau dialihkan menjadi sebuah makanan? Pasti kebayang dong. Yah, lebih baik telur dan tepung yang akan dijadikan bahan lemparan untuk mengotori si korban dialihkan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Untuk apa dibuang dan akhirnya akan mengotori korban dan lingkungan sekitar tempat perayaan. 

Bau amis dari lemparan telur dan tepung gak salah menjijikkan. Itulah yang saya rasakan. Makanya sedari dulu saya membenci perayaan seperti ini. Bagi saya, ulang tahun adalah momen berharga yang harusnya dilewati dengan damai dan bahagia. Kalau ada yang menyatakan kalau dengan  perayaan ektrim seperti hal diatas adalah salah satu bentuk yang membuatnya bahagia, saya akan langsung mencap dia orang gila. Ya, menurut saya perayaan ekstrim seperti ini hanya orang gila-lah yang menikmatinya.

I hate an ekstrem celebration for a birthday.

Minggu, 19 Oktober 2014

Ngebolang di Permindo Raya, Padang



Haduh, sebenernya gw mau ngeblog kemaren. Nulis pengalaman pertama gw naik TransPadang. Iya dong, bukan cuma di jakarta doang yang punya TransJakarta, padang juga punya. *LOL*

Padang memiliki banyak halte pemberhentian yang muaranya itu di Pasar Raya Padang. Dan FYI, tempat muternya itu di perbatasan Kota Padang sama Pariaman. Kebayang dong kalau kita seandainya naik di depan UNP yang busnya jalan ke arah pariaman, jauh muternya. Tenang, gw gak naik disana kok, gw naiknya di halte deket Basko Grand Mall.


Jadi ceritanya kemaren itu gw mau hunting  foto buat tugas Media Pembelajaran. Ada dua (materi) yakninya fotografi analog (kalau gw make kamera camex 35 FMD) dan fotografi digital (samsung st77). Yosh simak ceritanya.



Awal perjalanan kami -ya gw bareng 3 orang temen- bermula dari halte Basko Grand Mall. 


Cara naiknya sama dengan naik angkot atau bus biasa, kagak perlu ada ritual tertentu buat naikin ini bus. Tapi ya itu, bedanya sama angkot/bus komersial biasa adalah mengenai tempat duduk serta kenyamanannya. Okeh, tempat duduk. Jangan harap lu yang masuk belakangan bakal dapet tempat duduk langsung. Biasanya -kata temen gw- yang masuk belakangan itu bakal berdiri bentar sampe ada orang yang turun di halte berikutnya, nah kalau udah ada kursi yang kosong boleh deh lu duduk disana. Tapi dahulukan orang tua, wanita yang hamil, orang dewasa yang ngebawa anak beserta sederetan aturan lain yang bakal ngebuat rasa hormat lu sama orang lain naik -dan intinya lu gak bisa duduk di kursi dan berdiri sampe halte tujuan lu-. Trus kalau nyaman? Buat gw TransPadang udah nyaman kebanding angkot atau bus komersial biasa. Tau kan angkot/bus padang gimana? Hebohnya minta ampun, jadi buat sobat yang kepengen suasana tenang selama perjalanan boleh deh coba naik ini TransPadang.

Untuk ongkos, TransPadang mematok dua jenis ongkos. Terbagi atas ongkos umum -Rp. 3500,00- dan ongkos anak sekolahan -Rp. 1500,00-. Nah, buat sobat yang make baju umum boleh deh ngeongkos Rp. 3500,00 walau sobat sendiri pelajar. Makanya pake baju sekolah. *eeh Ini nih penampakan tiket perdana gw.


Buat aturan-aturan dan suasana di atas TransPadang, boleh deh di cek foto-foto di bawah.







Kami turun di halte Permindo/Pasar Raya Padang, tepatnya di depan SMP Negeri 1 Padang. FYI ini SMP disebut-sebut sebagai sekolah salah satu proklamator kita yaitu Bung Hatta. Bangga dong mereka yang sekolah di SMP ini. Okeh, ganti topik. Topik selanjutnya muter di Permindo. Sekedar sobat tahu, Pasar Permindo merupakan pasar yang bersebelahan dengan SMP Negeri 1 Padang dan di dalamnya terletak juga bioskop. Entah apa namanya, gw lupa. Okeh lupain. Pasar Permindo keadaannya sama dengan pasar tradisional di daerah lainnya. Becek, rame, sumpek, dari barang dagangan harian sampe musiman ada disini. Mulai dari dagangan pegunungan sampe dagangan lautan komlit disini. Kecuali ikan hiu, pari, paus, kuda laut, kuda, singa, gw berani bertaruh itu gak ada di pasar ini.

Pasar Permindo menyambut pengunjungnya dengan adanya tugu Permindo yang letaknya di kawasan SMP Negeri 1 Padang. 


Keren kan? hahah
Salah satu spot favorit gw di pasar ini adalah gonjong pasarnya. Walau gak kerawat, entah kenapa ini foto favorit gw. Mungkin emang karena gw suka gonjong gitu ya. Sayangnya ini pasar sama keadaannya sama Pasar Putiah yang ada di kawasan Pasar lereng Bukittinggi, gak kerawat dan udah sepi pengunjung. Namun inilah uniknya gw, ngambil spot yang orang bahkan gak merhatiin sedikitpun. Begini fotonya. Cuma satu. Just One.

Dan setelah ngunjungin beberapa tempat yaitu Kampung Cina yang ada di kawasan Pondok, Padang, gw beserta temen-temen shalat di salah satu masjid dan sehabis itu kami capcus pulang dan berakhir di masjid ini -karena kami huntingnya pisah-.

Dan tiba saatnya gw pulang, gw pulang naik angkot. Udah itu aja perjalanan gw kemaren -18 Oktober 2014-. Btw, tugas fotografi gw kelar! Dan masalahnya gak tau mau nyuci klise/film analognya dimana. Hahah LOL. Okeh bye bye kawaaan. Selamat menikmati. Sampai Jumpa pada tulisan gw selanjutnya.

----------------------------------
Ps : semua foto gw yang ambil.

Rabu, 24 September 2014

Introspeksi dulu sebelum mengeluh karena banjir!!

Setelah melihat keadaan yang terjadi dan mengingat kembali obrolan salah seorang pengunjung jakarta di warung saya di kampung tahun lalu, agaknya tangan saya mulai gatal untuk menulis tentang ini.

Hari ini hujan lebat mengguyur kota padang. Dan tak ayal lagi banyak yang mengatakan "Aah banjir lagi, banjir lagi. Pemerintah ini gimana sih? Urusan jalan sama irigasi itu dibenerin dong. Masa' banjir terus" -begitulah saya tutur kembali ke dalam bahasa indonesia agar banyak yang ngerti-. Lantas saya berpikir, begini ceritanya jalan pikiran saya.

Dalam perencanaan bangunan, telah diputuskan bahwa bangunan itu harus dibangun sekitar 1,5 meter minimal dari garis tepi jalan. Ingat, ini namanya garis sempadan bangunan. Dimana walaupun tanah yang dimiliki itu sampai ke tepi jalan, namun untuk membangun sebuah bangunan, pagar harus berjarak 1,5 meter minimal dari tepi jalan. 

Lalu, untuk sebuah bangunan ideal yang cocok untuk iklim tropis Indonesia yang sering turun hujan, maka sebelum membangun, pastikan bahwa bangunan itu lantainya setidaknya ditinggikan 30-50 cm dari muka tanah. Hal ini bertujuan agar jika banjir, rumah akan aman dan tidak kemasukan air. Kalau perlu ya lantainya ditinggiin sampe 1 meter biar aman. XD

Trus hal yang sampe sekarang membuat bingung yakninya adalah masalah irigasi. Untuk irigasi, di setiap rumah yang akan dibangun harus mempertimbangan adanya irigasi yang cukup agar nantinya sirkulasi air berjalan lancar. Namun apa yang kita lihat? Saluran irigasi yang terdapat di depan rumah atau bangunan dipenuhi oleh sampah rumah tangga -karena kebanyakan penduduk memanfaatkan selokan untuk membuang sampah, fakta kan?-. Dan saluran irigasi ini seharusnya berada 1 meter di bawah muka jalan. Artinya, saluran irigasi tidak terletak sejajar dengan muka jalan, namun saluran ini terletak di bawah muka jalan, digali dulu areal di sekitar jalan yang akan dibangun trus ditimbun. Itu idealnya.

Dari banyak hal di atas, apa korelasinya dengan banjir? Yuk simak satu-satu.

Garis sempadan bangunan yang berjarak 1,5 meter dari tepi jalan itu udah aturan pemerintah guna menertibkan bangunan. Selain dari segi estetikanya, garis sempadan ini juga berfungsi untuk pengamanan pada bangunan apabila suatu hari nanti terjadi bencana yang berkaitan dengan jalan, semisal banjir. Dan garis ini kebanyakan berfungsi sebagai trotoar jalan, tempat buat pejalan kaki itu lo. Di kota besar dan kota yang saluran irigasinya bagus, trotoar ini dimanfaatkan untuk; pertama ya trotoar, dan coba deh perhatiin di bawah trotoar itu ada saluran irigasi. Nah kalau garis sempadan ini diabaikan, ya itu! Banjir kan bisa aja terjadi dan langsung mengalir ke rumah.

Trus, kita lihat di opsi kedua. Masalah tinggi lantai bangunan yang ditinggikan sekitar 30-50 cm dari muka tanah. fungsinya agar kalau terjadi banjir, airnya ini gak masuk rumah. Kebayangkan? Kalau semisal ada banjir yang gak terlalu tinggi ya airnya gak masuk ke rumah. Aman. 

Nah, bagaimana dengan banjir yang tingginya itu sampe 1 atau bahkan 2 meter itu?

Itu hubungannya sama opsi ketiga. Yakninya masalah irigasi. Selain membangun saluran irigasi 1 meter di bawah muka jalan, tiap-tiap kota ataupun kabupaten pasti memiliki saluran irigasi terpusat seperti kalau di jakarta waduk gitu. Kalau di sini kita kenal namanya "Banda Gadang", di Lampung namanya "Ciling". Bener kan? Fungsinya apa? Agar air yang berasal dari selokan-selokan bawah tanah itu dapat mengalir lancar ke pusat air seperti danau, sungai, bahkan laut. Namun selokan -saluran irigasi- bahkan saluran terpusat -seperti sungai,- yang ada di sini malah dipenuhi sampah. Kebayangkan kalau isinya sampah, air mau lewat kemana coba? Apa bisa itu air lewat padahal saluran mereka kesumbat. Jadi pilihan mereka ya menguap dan malah memenuhi badan jalan dan perkampungan. Banjir kan?

Dan yang saya lihat disini juga ya itu, adanya jalan yang tidak rata. Seharusnya ya, jalan itu rata. Gak ada yang cukam ke tanah, dan gak ada yang menggunduk melawan gravitasi. Oke, kalau ada yang ngebantah bahwa setiap tahun jalan mengalami penurunan karena memang sifatnya tanah seperti itu. Bergerak dan gak stabil. Pasti ada penurunan muka tanah. Namun, ya ituuuuu. Setidaknya 3 aspek utama di atas dapat menjadi pertimbangan bagi kita agar introspeksi diri sebelum mengeluh karena banjir. Dan buat yang mau ngebangun rumah atau mau ngebeli rumah, setidaknya  garis sempadan, tinggi lantai dari muka tanah, dan saluran irigasi patut dipertimbangkan. 

Agar bangunan yang anda huni itu aman dari banjir. Dan gak mengeluh nantinya. Pikirkan, bahwa Tuhan gak pernah mau kok ngasih banjir ke kita. Namun kita sendiri lah yang menciptakan banjir itu. Makanya introspeksi dulu sebelum mengeluh.

Sekian, semoga menginspirasi. Silahkan share apabila bermanfaat. :)

Minggu, 14 September 2014

Sajak Pohon

Sejenak ingin ku menjelma menjadi sebatang pohon.Rimbun. Memberi arti bagi sekitar.Rimbun. Bermanfaat. Bukan sebagai parasit.
Ini bukan pandangan skeptis semata.Ini bukan omong kosong.Ini realita.
Tak tampakkah bagi kalian sang pohon itu tak pernah menjadi parasit?Dialah yang menjadi inang.Selalu berarti bagi sekitar.
Mereka tak pernah mengeluh.Bahkan ketika tubuh mereka mulai menua.Tak ada keluh kesah.

Tak tampakkah bagi kalian sang pohon itu tak pernah menghujat walau keadaan memaksa?Mereka akan selalu memberi asupan oksigen untuk kita bernafas.Hingga akhir hidup mereka.
Hingga dedaunan pada tubuh mereka mulai gugur.
Dengan pengorbanan seperti ini masihkah kita pantas untuk memaksa? Menghujat? Menganiaya mereka yang berkorban menghidupimu?Mereka alat Tuhan bagimu untuk mampu bernafas.
Tanpa mereka apa jadinya hidup ini?Relakah kalian melihat mereka satu persatu musnah? Hingga tak ada lagi oksigen yang dihasilkan mereka?Relakah? Mari kita bermenung.


Menghadirkan siluet indah




Senin, 25 Agustus 2014

Ikimono Gakari - Kaeritakunatta Yo

Kali ini gw mau ngereview musik salah satu band dari Tanah Sakura Jepang yakninya Ikimono Gakari. Ikimono Gakari merupakan salah satu band Rock asal Jepang yang beranggotakan -seperti gambar disamping-  Yoshiki (gitar dan vokal), Kiyoe (vokal), dan Hotaka (gitar dan harmonika). Untuk review kali ini gw bakal bahas sedikit tentang lagu yang berjudul "Kaeritakunatta yo".

Mungkin buat penggemar band ini atau yang disebut Gakarian pasti udah kagak asing lagi sama ini lagu. Single yang rilis 16 April 2008 ini bertemakan -sesuai dengan judulnya- kerinduan akan rumah. Aku ingin pulang. Begitulah artinya siih. Bukan hanya rumah, ada seseorang yang menunggu di kota asal. Hmm mungkin lebih tepat ya "Aku ingin pulang untuk kau yang menunggu di kota itu, tempat dimana kita pernah bersama" eaaaaaaaaaa


Dari segi komposisi musik, lagu ini cukup tenang untuk didengerin. Easy going. Tapi sih kalo didengerin dalem-dalem, pasti bakal nangkep suasana atau feel akan kerinduan untuk pulang. Yap, selain komposisi musik yang keren, lirik yang penuh arti juga merupakan salah satu keunggulan lagu ini. Gw sih ngedengerinnya yang acoustic version aja sob. Soalnya selain enak didenger, liriknya juga jelas buat didenger kok sob. Jadi selain nikmatin lagunya, sobat bisa juga belajar aksen bahasa jepang. Haha okeh! Seperti review sebelumnya sih, gw gak bakal ngasih rating, karena gw gak ahli di bidang ini kan. 

Buat yang mau cari referensi musik yang enak buat didenger, lagu ini rekomendasi dari gw. 

Jarang-jarang gw ngasih cuplikan lirik. Lirik di bawah merupakan lirik yang paling dalem lah maknanya. Inget ya cuma cuplikan. Hmm Lirik seutuhnya bisa dilihat di sini


Romanji Lyrics


Kaeritakunatta yo, kimi ga matsu machi e
Kakegae nai sono te ni ima, mou ichido tsutaetai kara
Kaeritakunatta yo, kimi ga matsu ie ni
Kiite hoshii hanashi ga aru yo, waratte kuretara, ureshii na


English Translation

I want to go home now, 
back to the city where you wait for me
I’ll grab that irreplaceable hand now 
and tell you once more
I want to go home now, 
back to the house where you wait for me
I’ve got a story I want you to hear 
and I’ll be glad if it makes you smile


Indonesian Translation

Aku ingin pulang sekarang, 
kembali ke kota di mana kau menungguku
Aku akan mendekap tangan yang tak tergantikan sekarang 
dan memberitahumu sekali lagi
Aku ingin pulang sekarang,
kembali ke rumah tempat kau menungguku
aku punya cerita, aku ingin kau mendengarnya 
dan aku akan senang jika itu membuat kau tersenyum
*****