Minggu, 13 September 2015

[Viandante] Edisi Lubuak Tampuruang bersama UKFFers


Foto oleh Rio Masril. Hak cipta ada di photo. Sumber 

Assalamu'alaikum wr wb. Sudah lama sekali semenjak saya menulis cerita perjalanan ya kawan. Sebenarnya banyak cerita yang hendak saya ceritakan tentang banyak perjalanan yang saya lakukan. Mulai dari perjalanan menyusuri kawasan Malibou anai, dan yang sekarang hendak saya ceritakan adalah perjalanan bersama UKFFers pada awal semester ini ke Objek Wisata Lubuak Tampuruang, kota Padang. Terletak di aliran sungai Batang Guo, desa durian, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Objek wisata ini dapat dijangkau sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Padang melewati desa Balimbiang. Selanjutnya dari desa Balimbiang, lanjutkan perjalanan hingga ke desa Durian. Sesampainya di post pertama, pengunjung akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 5.000,- per sepeda motor.
Untuk kamu-kamu yang bawa mobil, pandai-pandai nawar ya dan parkirnya cuma sampe post pertama. Karena sesudah post ini, jalanan rusak adalah kondisi terkini, jadi buat lebih efisiennya, gunakanlah sepeda motor kalau melancong kesini. Sesampainya di post kedua yakninya rumah penduduk yang berada di jalan masuk ke Lubuak Tampuruang, kamu yang bawa kendaraan dapat memarkir kendaraan disini dengan biaya retribusi sebesar Rp 5.000,- per motor.

Berjalan kembali sekitar 700 meter ke arah Lubuak Tampuruang, sampailah kamu di Lubuak Tampuruang yang memiliki hawa dingin yang sejuk. Lubuak Tampuruang ini memiliki semacam kekhasan di banding air terjun lainnya. Tidak terlalu memiliki area yang luas, namun cukup memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Pun tidak banyak yang menganggu daerah ini. Hanya sewarung kecil yang menyediakan makanan-makanan ringan untuk pengunjung nikmati setelah berenang ria di Lubuak ini. Objek wisata ini juga menyediakan tempat sholat yang cukup besar untuk kamu-kamu muslim traveler. Ah, baru kali ini saya merasakan air dingin yang sejuk semenjak menginjakkan kaki guna studi di kota Padang ini.




Foto oleh Mongabay

Keadaan sekitarnyapun masih asri bro. Perbukitan dan wilayah perkebunannya tidak terlalu mengganggu terhadap keasrian objek ini. Gila, kalau kesini tanpa mandi di Lubuaknya, rugi!! Karena air yang sejuk merupakan khasnya lubuak ini. Kota padang itu panas men, tapi kalau kesini bakal ngadem-ngadem gitu. Kedalaman lubuak ini-pun bervariasi dari kedalaman 30 cm hingga 4 meter. Gila kan, banyak dari pengunjung yang mencoba atraksi terjun ke lubuak ini dengan sedikit memanjat bukit lubuak ini. Hati-hati ya, jangan sampai terpeleset ketika mendaki bukitnya hanya untuk melakukan terjun ke lubuaknya.

Objek wisata ini dikelola oleh masyarakat sekitar yang konon merupakan satu keluarga besar. Keluarga ini merupakan keluarga bersukukan melayu yang dahulunya nenek moyang mereka mencari lahan baru untuk dihuni. Terpilihlah desa Durian ini untuk dihuni satu keluarga, hingga kini keluarga melayu ini masih bermukim dan mengelola secara baik objek wisata ini.

Mau cari alternatif wisata? Objek wisata Lubuak Minturun ini bisa dijadikan salah satu rekmendasi saya ketika kamu mau berwisata ke Kota Padang. Cuma 20 KM kok dari kota Padang. Selamat berwisata ya.

Tips:


  1. Untuk transportasi, direkomendasikan buat kamu untuk menggunakan sepeda motor, selain luwes dan fleksibel, jalanan yang tidak terlalu bagus akan membuat mobilmu kurang nyaman untuk dikendarai. Dengan sepeda motor, perjalananmu akan terasa lebih asyik.
  2. Retribusi selama berkunjung di objek wisata ini adalah Rp 5.000,- untuk biaya masuk yang dibayar di post pertama, dan parkir motor Rp 5.000,- ketika di post kedua.
  3. Untuk masalah perut, buat kamu yang sedikit ingin mempersiapkan, gak masalah kok kalau kamu bawa makanan sendiri/bekal. Karena makan disini adanya cuma popmie doang. Jadi kalau mau makan kenyang sehabis berenang, bawa bekal dan itu mengasyikkan jika ramai-ramai.
  4. Bawa baju ganti. Karena ke Lubuak Tampuruang tanpa berenang-renang itu, Rugi!!
Sekian bro and sist perjalanan kali ini. Semoga membantu. Tetap jaga kebersihan ya kalau kesini. Jangan lupa bawa trash bag untuk ngangkut sampah makanan kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar